EAN13 Encode SQL Function

Minggu, 20 Juni 2010 di 20.59
CREATE FUNCTION [dbo].[ValidCodeEAN13]
(@chaine varchar(13))
RETURNS varchar(25)
AS
BEGIN
---------- by Agan Kitting -------------

declare @i integer
declare @first integer
declare @checksum integer
declare @CodeBarre varchar (25)
declare @tableA integer

set @CodeBarre = ''
set @checksum = 0

set @i = 2
while (@i<13)
begin
set @checksum = @checksum + CAST(substring(@chaine,@i,1) AS int)
set @i = @i + 2
end
set @checksum = @checksum*3;

set @i = 1
while (@i<13)
begin
set @checksum = @checksum + CAST(substring(@chaine,@i,1) AS int)
set @i = @i + 2
end

set @chaine = substring(@chaine,1,12) + CAST((10 - @checksum % 10) % 10 as varchar(1))
set @CodeBarre = SubString(@chaine,1,1) + CHAR(65 + CAST(SubString(@chaine,2,1) as int));
set @first = CAST(SubString(@chaine,1,1) as int)

set @i = 3
while (@i<=7)
begin
set @tableA = 0;
if (@i = 3 and @first >= 0 and @first <= 3) set @tableA = 1;
if (@i = 4 and (@first=0 or @first=4 or @first=7 or @first=8)) set @tableA = 1;
if (@i = 5 and (@first=0 or @first=1 or @first=4 or @first=5 or @first=9)) set @tableA = 1;
if (@i = 6 and (@first=0 or @first=2 or @first=5 or @first=6 or @first=7)) set @tableA = 1;
if (@i = 7 and (@first=0 or @first=3 or @first=6 or @first=8 or @first=9)) set @tableA = 1;

if @tableA = 1
set @CodeBarre = @CodeBarre + char(65 + CAST(SubString(@chaine,@i,1) as int));
else
set @CodeBarre = @CodeBarre + char(75 + CAST(SubString(@chaine,@i,1) as int));
set @i = @i + 1
end

set @CodeBarre = @CodeBarre + '*'

set @i = 8
while (@i<=13)
begin
set @CodeBarre = @CodeBarre + char(97 + CAST(SubString(@chaine,@i,1) as int));
set @i = @i + 1
end
set @CodeBarre = @CodeBarre + '+'

RETURN (@CodeBarre)
END

Bike to Work

Senin, 03 Agustus 2009 di 18.41












Pengertian Syariah

Minggu, 03 Mei 2009 di 17.16
Apa pengertian syariat Islam itu?

HTI-Press. Kata syariah yang sering kita dengar adalah pengindonesiaan dari kata Arab, yakni as-Syarî’ah al-Islâmiyyah. Karena asalnya dari kata Arab maka pengertiannya harus kita pahami sesuai dengan pengertian orang-orang Arab sebagai pemilik bahasa itu. Tentu tidak boleh kita pahami menurut selera orang Indonesia. Karena yang lebih mengetahui pengertian bahasa itu adalah pemilik bahasa itu sendiri. Jadi orang non arab untuk memahami istilah syariah itu harus merujuk kepada pengertian orang arab.

Menurut Ibn al-Manzhur yang telah mengumpulkan pengertian dari ungkapan dalam bahasa arab asli dalam bukunya Lisân al’Arab .[1] secara bahasa syariah itu punya beberapa arti. Diantara artinya adalah masyra’ah al-mâ’ (sumber air). Hanya saja sumbr air tidak mereka sebut syarî’ah kecuali sumber itu airnya sangat berlimpah dan tidak habis-habis (kering). Kata syarî’ah itu asalnya dari kata kerja syara’a. kata ini menurut ar-Razi dalam bukunya Mukhtâr-us Shihah,[2] bisa berarti nahaja (menempuh), awdhaha (menjelaskan) dan bayyan-al masâlik (menunjukkan jalan). Sedangkan ungkapan syara’a lahum – yasyra’u – syar’an artinya adalah sanna (menetapkan). Sedang menurut Al-Jurjani, syarî’ah bisa juga artnya mazhab dan tharîqah mustaqîmah /jalan yang lurus.[3] Jadi arti kata syarî’ah secara bahasa banyak artinya. Ungkapan syari’ah Islamiyyah yang kita bicarakan maksudnya bukanlah semua arti secara bahasa itu.

Suatu istilah, sering dipakai untuk menyebut pengertian tertentu yang berbeda dari arti bahasanya. Lalu arti baru itu biasa dipakai dan mentradisi. Akhirnya setiap kali disebut istilah itu, ia langsung dipahami dengan arti baru yang berbeda dengan arti bahasanya. Contohnya kata shalat, secara bahasa artinya doa. Kemudian syariat menggunakan istilah shalat untuk menyebut serangkaian aktivitas mulai dari takbirat-ul ihram dan diakhiri salam, atau shalat yang kita kenal. Maka setiap disebut kata shalat, langsung kita pahami dengan aktivitas shalat, bukan lagi kita pahami sebagai doa.

Kata syarî’ah juga seperti itu, para ulama akhirnya menggunakan istilah syarîah dengan arti selain arti bahasanya, lalu mentradisi. Maka setiap disebut kata syarî’ah, langsung dipahami dengan artinya secara tradisi itu. Imam al-Qurthubi menyebut bahwa syarî’ah artinya adalah agama yang ditetapkan oleh Allah Swt untuk hamba-hamba-Nya yang terdiri dari berbagai hukum dan ketentuan.[4] Hukum dan ketentuan Allah itu disebut syariat karena memiliki kesamaan dengan sumber air minum yang menjadi sumber kehidupan bagi makhluk hidup. Makanya menurut Ibn-ul Manzhur syariat itu artinya sama dengan agama.[5]

Pengertian syariat Islam bisa kita peroleh dengan menggabungkan pengertian syariat dan Islam. Untuk kata Islam, secara bahasa artinya inqiyâd (tunduk) dan istislâm li Allah (berserah diri kepada Alah). Hanya saja al-Quran menggunakan kata Islam untuk menyebut agama yang diturunkan oleh Allah kepada nabi Muhammad saw. Firman Allah menyatakan :

[ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ اْلإِسْلاَمَ دِينًا ]

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni`mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. (TQS. al-Mâ’idah [05]: 3)


[1] Ibn al-Manzhur, Lisân al-‘Arab, juz I hal.175

[2] Ar-Razi, Mukhtâr ash-Shihah, hal. 294

[3] Al-Jurjani, at-Ta’rifât, hal. 167

[4] Imam al-Qurthubi, Tafsîr al-Qurthubi, juz XVI hal. 163

[5] Ibn al-Manzhur, Lisân al-‘Arab, juz XI, hal. 631


source: http://hizbut-tahrir.or.id/2008/09/20/pengertian-syariah/

- dOne - | Powered by Blogger | Entries (RSS) | Comments (RSS) | Designed by MB Web Design | XML Coded By Cahayabiru.com